Rabu, 12 Maret 2014

Perubahan Kenampakan Rupa Bumi



Perubahan Kenampakan Rupa Bumi

Perubahan kenampakan bumi dapat terjadi karena peristiwa alam atau karena ulah manusia. Perubahan ini terjadi baik di daratan maupun di lautan. Penyebab perubahan kenampakan bumi diantaranya terjadinya erosi dan pasang naik dan pasang surut air laut.
1. Erosi
Erosi dapat terjadi di berbagai tempat di permukaan bumi, seperti di gunung-gunung atau bukit, di gurun, dan di pegunungan es. Bagaimana terjadinya dan apa penyebabnya?
a. Erosi oleh Air
Air sungai mengalir dari daerah hulu ke muara sungai. Kadangkadang air sungai terlihat berwarna cokelat karena mengandung lumpur. Jika terjadi hujan yang lebat, air sungai akan bertambah keruh sebab tanah di pinggir sungai dan dasar sungai akan terseret aliran air. Terkikisnya tanah oleh aliran air disebut Erosi. Erosi yang terjadi terus-menerus membawa lumpur juga batu-batu kecil akan menyebabkan endapan lumpur didasar sungai semakin tinggi. Bagian muara sungai menjadi dangkal dan terjadi delta. Jika curah hujan tinggi sungai yang dangkal tidak dapat memuat air hujan dan menimbulkan banjir di sekitarnya.
b. Erosi oleh Es
Kejadian alam di pegunungan es, yaitu Gletser. Gletser adalah kumpulan es, salju, batuan, dan air yang mengalir secara perlahan ke lembah-lembah di pegunungan tersebut. Sambil mengalir gletser dapat mengikis bagian tepi daerah aliran dan dapat menyebabkan erosi bahkan  ongkahan-bongkahan es dapat runtuh sehingga bentuk gunung-gunung es dapat berubah.
c. Erosi oleh Angin
Angin terjadi karena ada perbedaan tekanan udara. Angin di daerah padang pasir akan membawa atau menyeret pasir sesuai arah angin akibatnya dapat terjadi erosi di gurun pasir. Gurun-gurun yang membentuk bukit dapat berubah bentuk karena tiupan angin tersebut. Perubahan-perubahan bentuk  permukaan gurun pasir dapat menyebabkan orang tersesat dalam perjalanan di gurun.

2. Pengaruh Pasang Surut Air Laut

Apakah di daerahmu terdapat pantai? Pernahkah kamu pergi ke sana? Apa sajakah yang dapat kamu amati di pantai? Jika kamu amati dengan saksama, maka dua kali sehari air laut pasang dan dua kali sehari surut. Jadi, pasang dan surut adalah peristiwa naik dan turunnya permukaan air laut.
Penyebab utama peristiwa pasang dan surut adalah gaya gravitasi bulan pada bumi. Walaupun gaya gravitasi matahari juga memengaruhi, namun pengaruhnya tidak begitu besar karena jaraknya lebih jauh daripada jarak bulan dengan bumi. Peristiwa pasang dan surut dapat dimanfaatkan oleh  manusia. Contoh keuntungan adanya peristiwa pasang surut adalah sebagai sarana berlabuh dan berlayar kapal pada dermaga yang agak dangkal. Untuk bahan membuat garam. Saat terjadi pasang, air laut mengisi petakpetak tempat pembuatan garam. Setelah surut, air laut yang mengandung garam tertinggal dalam petak-petak tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar